Posts

Showing posts from August, 2012

Haji dan Muatan Politik, Sosial dan Kebudayaan

Sayyed Ali Qadli ’Askar Syawwal, 1431 H – Oktober 2010 M Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, penguasa alam semesta. Rahmat Allah untuk makhluk terbaik, Muhammad, keluarganya yang baik dan suci, dan sahabat-sahabatnya yang terpilih. Allah SWT berfirman: وأذن في الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات. “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh, agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan.” Selengkapnya: Download Di Link INI ( Versi Indonesia dan Versi Arab )

Persatuan Umat Islam; Sisi Terpenting Dalam Haji Ibrahimi

Dengan memperhatikan al-Qur’an kita dapat memahami bahwa Allah swt tidak menjadikan ibadah haji sebagai upacara ritual semata. Disamping perintah untuk mengambil bekal, bertakwa dan berzikir kepada-Nya pada hari-hari musim haji, juga disebutkan tentang berbagai manfaat sosial-politik yang dapat diambil dalam ibadah agung ini. "لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ" “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak . Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir”. (QS. Al-Hajj [22]: 28) Dan yang lebih penting lagi bahwa Allah swt memilih hari-hari musim haji untuk menyatakan pemutusan hubungan dan

Pondok Pesantren Al-I’anah Cepu

Image
Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-I’anah Cepu berdiri pada tahun 1996 M dan berdomisili di Jalan Diponegoro Lorong 7 No. 22 RT 004 RW 004 Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Diawali dengan pengajian rutinRatibul Haddaad oleh KH. Nawawi Idris setiap senin malam selasa dan kitab-kitab kuning yang diikuti oleh kerabat dekat, teman dan tetangga di teras rumah KH. Nawawi Idris. Kemudian berkembang semakin banyaknya pengikut pengajian hingga membludak ke jalan-jalan. Atas dasar ini KH. Nawawi Idris meminta persetujuan KH. Maemoen Zubair yang notabene kakak iparnya untuk mendirikan pondok pesantren. KH. Maemoen Zubair sebagai penasehat dan KH. Nawawi Idris sebagai pengasuh. Mencermati perkembangan zaman dan dinamika yang ada pada masyarakat saat ini, harus diakui bahwa bagaimanapun juga pembentukan pribadi generasi Islam yang kuat, kokoh dan tangguh sangatlah dibutuhkan oleh generasi penerus tongkat estafet perjuangan Islam. Untuk itu agar bisa menc

Ponpes. AL-Istiqlaliyah, Suka Mantri, Tangerang

Image
Menurut sebuah penelitian tentang pesantren dijelaskan bahwa pada masa-masa awal pemerintahan Orde Baru, dengan latar belakang euforia politik sebagai cara untuk mengisi kemerdekaan, pesantren mengambil peran pada posisi netral dari gesekan-gesekan kepentingan politik yang semakin kencang dalam pergulatan bangsa Indonesia yang baru merdeka. Sikap ini kemudian dipertegas dengan mengambil posisi sebagai perlawanan atau “bukan bagian dari pemerintah”. Pesantren sebagai wadah persatuan umat harus netral dan bersih dari unsur politik dalam rangka menjaga legitimasi moral pesantren sebagai agen dalam mentransformasikan nilai-nilai luhur keagamaan kepada masyarakat. KH. Dimiyati yang dikenal sebagai sosok kiai yang mandiri dalam mengembangkan pesantren, beliau tidak mau menerima bantuan dari instansi ataupun pihak pemerintah, mengedepankan peran serta masyarakat secara individu adalah juga bentuk pembinaan mental bagi masyarakat. Sosok kharismatiknya sangat disegani selain kapasitas k