Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, KH. Ahmad Basyir Wafat

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, KH. Ahmad Basyir Wafat
Gus Dur dan KH. Ahmad Basyir
Image: NU Online 

KH Ahmad Basyir Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo Wafat

Innalillahi wainna ilaihi raajiuun, ulama kharismatik yang juga Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, Kudus , Jawa Tengah, KH Ahmad Basyir wafat Selasa (18/3), pukul 00.10 WIB di Rumah Sakit Islam Kudus. 

Menurut rencana, jenazah Mustasyar PCNU Kudus tersebut akan dimakamkan Selasa hari ini pukul 14.00 di pemakaman umum Dusun Kauman, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo. 

Saat berita ini ditulis, ribuan pelayat sudah memenuhi kediaman almarhum di Dukuh Mbareng, Jekulo Kudus. Bahkan sejak Selasa pagi ini, para pelayat sudah menshalati jenazah almarhum secara bergelombang di komplek pesantren Darul Falah setempat.

Sekretaris MWCNU Kecamatan Jekulo H Zusni Anwar mengatakan, KH Ahmad Basyir merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki ribuan santri. Ulama yang sering disapa Mbah Basyir ini juga dikenal sebagai guru dan pemberi ijazah (mu’jiz) Dalailul Khairat.

“Banyak para santri kudus dan luar kudus yang nyantri di situ. Beliau sangat dikenal sebagai guru dan mu’jiz dalailul khoirat,” katanya kepada NU Online.

Mbah Basyir adalah sosok teladan yang dapat kita contoh. Semasa hayatnya, beliau sangat ta’dhim dan tawadhu terhadap para gurunya.

“Beliau juga sangat ramah terhadap masyarakat sekelilingnya termasuk menyambut para para tamu. Beliau tidak membeda-bedakan latar belakang setiap tamu yang datang,”ujar Zusni memberi kesan.

Kabar wafatnya mbah Basyir menjadikan duka semua kalangan. Dalam dunia maya, semua pengguna jejaring sosial menyatakan turut berduka dan mendoakan ayahanda penasehat RMI Jateng KH Ahmad Badawi Basyir itu. (Qomarul Adib/Mahbib)


Post: NU Online
Link: http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,50860-lang,id-c,nasional-t,Ulama+Kharismatik+Kudus+KH+Ahmad+Basyir+Wafat-.phpx

Comments

Popular posts from this blog

Pondok Pesantren Daarul Falah Ciloang, Serang, Banten

Aktualisasi Khittah 1926

A group of youths studying at Pesantren Al Muayyad yearn for established respect for all faiths in Indonesia