Posts

Showing posts from March, 2014

CATATAN USEP ROMLI HM I: Teror Orba di Pemilu 1971

Image
Teror Orba di Pemilu 1971 Pemilihan Umum kedua di Indonesia (setelah Pemilu 1955), berlangsung tahun 1971, yang merupakan Pemilu pertama zaman Orde Baru (1966-1998). Diikuti 10 peserta. Terdiri dari partai politik NU, PNI, IPKI, Murba, Partai Katolik, Parkindo, PSII, Perti dan Parmusi plus satu peserta yang tak ingin disebut partai politik, yaitu Sekertariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).  Jauh sejak sebelum masa kampanye, terjadi berbagai “benturan” wacana, dan gagasan antara pendukung parpol, dengan pendukung Golkar yang didominasi militer dan birokrat. Parpol dianggap produk Orde Lama 1945-1966), dianggap ikut berdosa menjerumuskan bangsa dan negara Indonesia ke jurang kebangkrutan. Mulai dari krisis ekonomi, keamanan, politik, hingga peristiwa “G-30-S/PKI” yang membantai enam jendral TNI AD. Hanya Golkar yang “suci bersih”. Yang akan sanggup membawa kesejahteraan dan pembangunan.  Maka slogan “Parpol No, Pembangunan Yes” digemakan di seluruh penjuru tanah air.

Pesantren Tarbiyatul Thalabah Kranji Kembangkan Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi

Image
Lamongan, RMI NU- Media Pesantren Peserta Pelatihan Metode Pembelajaran Interaktif  di Pesantren Tarbiyatul Thalabah, Sabtu-Minggu, 29-30 Maret 2014 Pelatihan Metode Pembelajaran Interaktif bagi guru MA Tarbiyatut Tholabah mengawali langkah penting model pembelajaran di Pesantren Tarbiyatul Tholabah, Kranji, Paciran Lamongan, Jawa Timur. Memanfaatkan teknologi informasi, Pesantren yang dikenal dengan sebutan Pesantren Tabah ini coba meningkatkan kualitas pesantren dengan penguatan Sumber daya manusia yang dimilikinya. Latar belakang diadakannya pelatihan ini menurut Nur Syafiah, S.Kom, salah seorang pengelola Pembelajaran Interaktif Pesantren Tabah, pertama karena banyaknya media belajar yang belum maksimal dapat diterima siswa. Dan kedua, informasi perkembangan siswa dan proses belajarnya belum banyak dapat didapatkan orang tua siswa. Dengan adanya pengembangan pembelajaran interaktif ini Proses kegiatan belajar mengajar menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan meny

Ingin bermimpi Rasulullah? Bacalah Shalawat Ibrahimiyah!

Image
Mimpi Bertemu Rasulullah Ingin bermimpi Rasulullah? Bacalah Shalawat Ibrahimiyah! Shalawat ibrahimiyah adalah shalawat yang kita baca pada tasyahud akhir dalam shalat. Shalawat ini adalah shalawat yang paling afdhal dan paling sempurna, dari semua bentuk shalawat, baik yang diajarkan Rasulullah (ma’tsur) atau tidak, sehingga shalawat ini dibaca dalam shalat. Al-Hafidh al-Iraqi dan As-Sakhawi, shalawat ini mempunyai banyak riwayat, dengan lafadz yang tidak sama antara satu riwayat dengan riwayat yang lain. Dan lafadz yang telah disepakati keshahihannya adalah sebagai berikut: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. Lafadz shalawat ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi dan sekelompok ahli hadits, seperti tersebut dalam syarah Dala’il al-Khaira

Menggali Fikih Aswaja Mbah Sahal

Image
KH. Sahal Mahfudz Menggali Fikih Aswaja Mbah Sahal Bergumul dengan Islam Indonesia berarti ia bergumul dengan pesantren. Dan itu artinya bergumul dengan tradisi fikih dan Aswaja (ahlussunnah wal jama’ah). Hal inilah yang dirumuskan secara mengesankan oleh Mbah Sahal, sapaan untuk al-Maghfurlah KH. MA. Sahal Mahfudh, dalam bukunya ‘Nuansa Fiqh Sosial’, yakni fikih Aswaja yang kontekstual dengan zaman dan dinamis akan perubahan. Ada yang berbeda dari pemahaman dan pemikiran antara fikih yang diilhami Mbah Sahal dengan arus utama. Jika arus utama hanya mengandalkan fikih secara qauli (tekstual), Mbah Sahal menggagas fikih yang juga berparadigma manhaji (metodologis). Pada akhirnya pemahaman fikih manhaji ini akan mendorong sebuah bangunan Aswaja yang aktual dan aplikatif, Aswaja yang betul-betul menyentuh akar dan realitas sosial masyarakat. Semangat dinamisasi fikih Mbah Sahal ini sekaligus ingin memberikan pencerahan kepada pesantren dan umat Muslim pada umumnya bahwa (pr

Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo

Image
Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo photo: apundeh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo berlokasi di desa Sukorejo Kecamatan Banyuputih didirikan tahun 1914 oleh Kiai Syamsul Arifin. Pondok pesantren ini menempati areal seluas 11,9 ha. Ciri khas pondok ini adalah perpaduan antara sistem salaf dan modern. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sudah sangat berkembang dengan jumlah santri mencapai kurang lebih 15000.Awalnya areal Pondok  Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo pada awalnya adalah hutan belantara yang membentang dari Gunung Baluran sampai wilayah Asembagus. Hutan belantara itu dikenal sangat angker karena disamping dihuni oleh binatang buas, juga dedemit. Saat itu penduduk tidak ada yang berani memasuki hutan tersebut. Pada tahun 1328 H / 1908 M, Kiai Syamsul Arifin —– atas saran Habib Hasan Musawa dan Kiai Asadullah —– dibantu putranya, As’ad dan beberapa orang santri yang menyertai dari Madura, membabat dan merambah hutan terseb

Pesantren Sebagai Miniatur Indonesia

Image
KH. Ali Maksum, KH. Asyhari Marzuqi, KH. Mufid Mas'ud. KH. Attabik Ali, KH. Warson Munawir, KH. Hasbullah, KH. Zaenal Munawir, KH. Dalhar Munawir, KH. Subakir, KH. Ahmad Munawir, KH. Abdullah Zaini Munawir, dan Gus Kelik. Foto 1970-an - Dokumentasi Pesantren Krapyak Pesantren Sebagai Miniatur Indonesia Ketika di masa lalu Nusantara, terutama tanah Jawa, masih dikuasai oleh sultan dan raja-raja, kaum santri dari kalangan pesantren memiliki posisi sosial yang tinggi bahkan dapat dibilang istimewa. Di dalam pesantren, seorang kiai kerap mengunjungi asrama atau kamar para santri untuk memperbincangkan segala perkara yang dihadapi —laik bahsul masail— baik yang ilmiah maupun alamiah, di samping akrab dengan masyarakat di sekitar pesantren. Hubungan masyarakat dan pesantren pun erat dan dekat, begitu menyatu. Dari suasana itulah lahir pemikir-pemikir Islam yang berintegritas tinggi, mumpuni, dan bereputasi internasional, seperti Kiai Nawawi (Tanara, Banten; 1815-1897), Kiai Ihsan

Negara Islam, Adakah Konsepnya?

Image
KH. Abdurrahman Wahid KH. Abdurrahman Wahid: Negara Islam, Adakah Konsepnya? Ada pertanyaan sangat menarik untuk diketahui jawabannya; apakah sebenarnya konsep Islam tentang negara? Sampai seberapa jauhkah hal ini dirasakan oleh kalangan pemikir Islam sendiri? Dan, apakah konsekuensi dari konsep ini jika memang ada? Rangkaian pertanyaan di atas perlu diajukan di sini, karena dalam beberapa tahun terakhir ini banyak diajukan pemikiran tentang Negara Islam, yang berimplikasi pada orang yang tidak menggunakan pemikiran itu dinilai telah meninggalkan Islam. Jawaban-jawaban atas rangkaian pertanyaan itu dapat disederhanakan dalam pandangan penulis dengan kata-kata: tidak ada. Penulis beranggapan, Islam sebagai jalan hidup (syari’ah) tidak memiliki konsep yang jelas tentang negara. Mengapakah penulis beranggapan demikian? Karena sepanjang hidupnya, penulis telah mencari dengan sia-sia makhluk yang dinamakan Negara Islam itu. Sampai hari inipun ia belum menemukannya, jadi tidak sa

Pondok Pesantren Daarul Falah Ciloang, Serang, Banten

Image
Papan Nama Pondok Pesantren Daarul Falah, Ciloang, Serang- Banten Pondok Pesantren Daarul Falah Ciloang, Serang, Banten Pondok Pesantren Daarul Falah Berdiri tahun 1973 KH. Djawahir Abu Bakar Berawal dari kekhawatiran dan keprihatian dalam menghadapi zaman yang semakin pesat dan global, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup tinggi, maka untuk mengimbangi zaman tersebut, kami berusaha dan berkeinginan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan tradisional yang berbasis salafiyah, dengan nama  Pondok Pesantren Al Falah .  Pondok Pesantren Al-Falah  didirikan pada tahun 1973, oleh  KH. Djawahir Abu Bakar . Nama  Al-Falah  merupakan pemberian dari guru beliau  KH. Suja’i  dari Cianjur, dan  Habib Alwi Al-Attas  dari Jakarta. Nama tersebut merupakan  Tabarrukan  dan  Tafa’ulan  dari nama madrasah yang sudah maju di  Makkah . Harapannya pondok pesantren Al-Falah  dapat maju seperti halnya madrasah-madrasah yang sudah maju di Mekkah. Kepemimpinan

Pesan Penting dari Pengasuh PP Lirboyo KH. A. Idris Marzuqi

Image
KH. A. Idris Marzuqi bin KH. Marzuqi Dahlan Pesan Penting dari Pengasuh PP Lirboyo KH. A. Idris Marzuqi Pesan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. A. Idris Marzuqi bin KH. Marzuqi Dahlan: “Santri Lirboyo ampun ngantos nderek ormas sak lintunipun jam’iyyah NU” (Santri Lirboyo jangan sampai mengikuti ormas selain jam’iyyah NU). Salah seorang santri Lirboyo, bernama akun fb Gojehlavana Ngajirogo Majnun Lihubbillah, mengatakan: Saya hanya menyampaikan wejangan langsung dari KH. A. Idris Marzuqi (Pengasuh PP Lirboyo), yang ditujukan kepada semua orang yang masih ingin diakui sebagai dzurriyyah dan santrinya Mbah Sepuh Lirboyo (KH. Abdul Karim, KH. Marzuqi Dahlan dan KH. Makhrus Ali). Jikalau tidak mau lagi diaku menjadi santri Lirboyo dan yang membantah serta tidak mempercayainya, maka silakan langsung sowan menghadap kepada KH. A. Idris Marzuqi Lirboyo atau Gus Bidin (Zainal Abidin, anak angkat Gus Maksum). Wejangan ini juga diamanahkan untuk: 1. HIMASAL 2. GA

Pondok Pesantren Padang Ati Tulung Agung Siap Tampung Caleg Depresi

Image
caleg stress image: peristiwa.co TULUNGAGUNG - Pengelola Pondok Pesantren Padang Ati di Desa Noto Rejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengaku siap menampung calon anggota legislatif yang mungkin mengalami gangguan mental lantaran gagal menjadi wakil rakyat dalam Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.  Fenomena calon wakil rakyat mengalami gangguan jiwa memang sering terjadi di Tanah Air setelah pemilu berlangsung.  Pengasuh pondok pesantren, Amar Ma’ruf, menjelaskan, ini bukan kali pertama pihaknya menangani pasien dari kalangan caleg gagal. Lima tahun lalu, pondok ini menampung dan merawat calon anggota DRDP yang depresi karena tidak terpilih. “Nantinya, para caleg stres akan dibina dan diobati di dalam kamar khusus. Jika membutuhkan fasilitas khusus, maka terhadap keluarga akan dikenakan tariff khusus juga,” ujar Amar di lokasi, Rabu (19/3/2014). Menurutnya, mayoritas penyebab depresi caleg yang gagal terpilih, karena telah mengeluarkan bia

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, KH. Ahmad Basyir Wafat

Image
Gus Dur dan KH. Ahmad Basyir Image: NU Online  KH Ahmad Basyir Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo Wafat Innalillahi wainna ilaihi raajiuun , ulama kharismatik yang juga Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, Kudus , Jawa Tengah,  KH Ahmad Basyir  wafat Selasa (18/3), pukul 00.10 WIB di Rumah Sakit Islam Kudus.  Menurut rencana, jenazah Mustasyar PCNU Kudus tersebut akan dimakamkan Selasa hari ini pukul 14.00 di pemakaman umum Dusun Kauman, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo.  Saat berita ini ditulis, ribuan pelayat sudah memenuhi kediaman almarhum di Dukuh Mbareng, Jekulo Kudus. Bahkan sejak Selasa pagi ini, para pelayat sudah menshalati jenazah almarhum secara bergelombang di komplek pesantren Darul Falah setempat. Sekretaris MWCNU Kecamatan Jekulo H Zusni Anwar mengatakan, KH Ahmad Basyir merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki ribuan santri. Ulama yang sering disapa Mbah Basyir ini juga dikenal sebagai guru dan pemberi ijazah (mu’jiz) Dalailul Khairat.

Sejarah Kitab Mawlid Al-Barzanji (‘Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar)

Image
Mawlid Al-Barzanji Al-Barzanji Al-Barzanji atau Berzanji adalah suatu do’a-do’a, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad saw yakni silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul. Didalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji. Beliau adalah pengarang kitab Maulid yang termasyur dan terkenal dengan nama Mawlid Al-Barzanji . Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul ‘Iqd Al-Jawahir (kalung permata) atau ‘Iqd Al-Jawhar fi Mawlid An-Nabiyyil Azhar . Barzanji sebenarnya adalah nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzanj. Nama Al-Barzanji menjadi populer tahun 1920-an ketika Syaikh Mahmud Al-Barzanji memim